Selasa, 03 Desember 2013

YES or NO to HomeSchooling???

Di Indonesia homeschooling sudah ada sejak lama. Homeschooling merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang keberadaannya telah mendapatkan legalitas secara hukum. Melalui metode pembelajarannya yang khas homeschooling mampu menjadi alternatif pendidikan bagi orang tua dan anak yang enggan mengikuti pendidikan pada jalur formal. Salah satu pengertian umum homeschooling adalah sebuah keluarga yang memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anak-anak dan mendidik anaknya dengan berbasis rumah. Pada homeschooling, orang tua bertanggung jawab sepenuhnya atas proses pendidikan anak, sementara pada sekolah reguler tanggung jawab itu didelegasikan kepada guru dan sistem sekolah. Sesuai namanya, proses homeschooling memang berpusat di rumah. Tetapi, proses homeschooling umumnya tidak hanya mengambil lokasi di rumah. Para orang tua homeschooling dapat menggunakan sarana apa saja dan di mana saja untuk pendidikan homeschooling anaknya. Keberadaan homeschooling Indonesia telah diatur dalam UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 27 ayat (10) yang berbunyi: “Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri”

·        Penyebab Homeschooling
1.      Kekurangan Dana Sekolah
Ada beberapa anak yang Home Schooling karena orang tuanya kekurangan dana untuk sekolahnya, jadi dia belajar dengan ayah, ibu, kakak, tetangga, atau saudaranya yang lain.
2.      Menekuni Bakat
Ada juga yang Home Schooling karena dia ingin menekuni bakatnya seperti bermain musik, terus belajar musik dirumah tanpa ada bermacam-macam pelajaran yang lainnya, jadi belajarnya hanya terkonsentrasikan pada yang ditekuninya saja, tidak tercampur dengan pelajaran yang lain.
3.      Punya Masalah Dengan Sekolah
Ada juga yang Home Schooling gara-gara dia punya masalah disekolahnya, seperti, suka diejek, dibenci teman, kesal dengan guru, tidak puas, dan lainnya.

·        Efek Positive dari Homeschooling
1.      Kebebasan Belajar 
Anak-anak yang melakukan  homeschooling mempunyai pilihan untuk belajar. Mereka bebas menentukan apa yang ingin mereka pelajari dan kapan mereka ingin belajar. Mereka juga tidak selalu berkutat pada tugas sekolah yang terkadang memberatkan.
  2.      Terlepas dari Beban Fisik
Berdasarkan pengalaman para orang tua yang anak-anaknya menjalani homeschooling, mereka mengaku memiliki banyak waktu luang setelah anak mereka meninggalkan sistem sekolah umum. Ritme kehidupan mereka tidak lagi berputar pada jam sekolah anak, tugas sekolah ataupun pertemuan di sekolah yang wajib mereka hadiri.
3. Hubungan Keluarga Semakin Dekat
Homeschooling berperan penting dalam meningkatkan hubungan antar semua anggota keluarga. Ini sangat menguntungkan bagi orang tua yang memiliki anak berusia belia. Umumnya, di usia yang masih belia, mereka cenderung bersikap suka menentang dan berperilaku destruktif. Namun dampak ini berkurang setelah mereka mengikuti homeschooling.
4.      Istirahat Cukup
Tidur sangat penting bagi kesehatan emosional dan fisik anak, terutama anak berusia belasan tahun. Rutinitas bangun pagi pada sekolah umum, terkadang membuat mereka merasa letih terutama yang tidak terbiasa bangun pagi.  Namun dengan homeschooling, mereka bisa mengatur jadwal tidurnya dengan baik. 

·        Efek Negative dari Homeschooling
Bagi orang tua tunggal yang anaknya menjalani homeschooling, mungkin agak sulit untuk mengatur waktu. Karena kesibukan di kantor, seringkali Anda tak punya waktu untuk melibatkan dan berinteraksi dengan si kecil  saat belajar. Padahal salah satu keberhasilan metode ini adalah dukungan dari orangtua.
1.   Bersama Anak selama 24 Jam
Tidak perlu disangkal jika Anda memilih homeschooling untuk anak-anak berarti Anda harus siap menghabiskan waktu dengan mereka lebih banyak. Kalau Anda tidak menikmati kebersamaan dengan mereka, maka homeschooling bukanlah pilihan yang tepat. 
2.      Biaya Pendidikan yang Mahal
Bagi orangtua yang baru saja membina karier, finansial adalah salah satu masalah yang dihadapi. Dapat dipastikan biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan homeschooling lebih besar dibanding dengan pendidikan formal disekolah umum.
3.      Tidak Ada Kompetisi atau Persaingan 
Anak tidak bisa membandingkan sampai dimana kemampuannya dibanding anak-anak lain seusia dia. Selain itu anak belum tentu merasa cocok jika diajar oleh orang tua sendiri, apalagi jika memang mereka tidak punya pengalaman mengajar sebelumnya.  
4.      Lingkup Interaksi dengan Teman Sebaya dari Berbagai Status Sosial Terbatas
Padahal hal inilah yang dapat memberikan pengalaman berharga untuk belajar hidup di masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar